Pantauan pada hari Selasa 8 Juni 2021 Mall BTC Pasteur Bandung di Jalan Dr. Djundjunan terpantau sepi. Nggak seperti biasanya yang hampir selalu ramai. Mall di gerbang Kota Bandung ini banyak menjual produk fashion. Di dalamnya juga terdapat supermarket, food court, bioskop hingga hotel.
Prologue
Kasus Positif Covid-19 lagi menunjukkan trend peningkatan akhir-akhir ini. Imbas dari liburan panjang Lebaran 2021 kemarin. Meski pemerintah udah melarang mudik Lebaran tapi tetap aja ada yang bandel dan menerobos barikade. Udah gitu bangga pula. Kenaikan kasus memang udah diprediksi sebelumnya. Berkaca pada pengalaman beberapa kali long weekend tahun lalu dan liburan Nataru kemarin.
Memang terbukti kasus positif Covid-19 menunjukkan peningkatan. Bahkan di Kudus, Lamongan dan Bangkalan naiknya gila-gilaan. Rumah sakit penuh dan sekarang daerah tersebut masuk zona merah. Lockdown lokal diberlakukan di sana. Untuk Kota Bandung, tingkat keterisian rumah sakit juga udah nyaris penuh. Terlepas dari adanya rujukan dari wilayah sekitar dan kota lain dalam provinsi Jawa Barat.
Sayangnya tau kasus ada kecenderungan naik masih banyak masyarakat yang abai prokes. Masih kekeuh aja berkerumun dan nggak pake masker. Tapi tetap ada kok yang disiplin menerapkan prokes. Entah benar atau nggak implikasinya bisa terlihat di salah satu Mall yang terletak di gerbang Kota Bandung, tepatnya di Jalan Dr Djundjunan (terusan Pasteur).
BTC Pasteur Bandung: Rame dan Banjir di Depannya.
Apa kira-kira yang terlintas di benak kamu bila mendengar nama mall tersebut? Nggak akan jauh-jauh dari rame dan banjir. Rame dalam arti susah cari parkir kalo udah penuh. Di dalamnya juga sama. Apalagi kalo udah menyentuh lantai foodcourt tempat para pelaku kuliner di mall itu menjajakan dagangannya. Bakalan susah buat sekedar cari kursi. Belum lagi di lantai paling atas ada bioskop.
BTC Pasteur juga dilengkapi fasilitas hotel. Lumayan tuh buat wisatawan yang datang dan kepengen nginap di hotel strategis. Tempat ini bisa jadi alternatif. Secara di bawahnya ada mall dengan fasilitas lumayan lengkap. Mau nambah bekal tinggal ke supermarket Griya di lantai paling bawah.
Mau cari hiburan tinggal ke bioskop. Pool travel bahkan tersedia di sini. Benar-benar manjain turis lokal terutama dari kota sebelah. Apalagi naik travel cuma butuh prokes, nggak perlu test Covid-19 seperti naik kereta. Selama nggak ada momen penyekatan dan pembatasan seperti Lebaran kemarin.
Selain rame, daerah ini setiap kali dilanda hujan lebat mesti banjir. Jalan di depan mall itu nyaris selalu terendam air sampe setengah betis lebih. Nggak jarang sampe mobil atau motor nggak bisa lewat. Gegara banjir itu tadi meski durasinya singkat nggak berhari-hari. Istilah lainnya banjir Cileuncang gitu. Karena buruknya drainase di depan mall.
BTC Pasteur Bandung Sepi di Hari Selasa
Namun yang terjadi di tanggal 2 Juni 2021 justru bertolak belakang dari tradisi Mall BTC Pasteur Bandung selama ini. Cuaca di hari tersebut berawan cerah. Otomatis nggak ada banjir dong.
Di mall nya sendiri kondisi sangat sepi. Mulai dari awal parkir begitu gampang dapatnya. Begitu masuk langsung disambut kondisi sangat sepi tersebut. Padahal biasanya mall ini rame. Coba naik ke atas, lantai foodcourt, disini juga sepi. Cuma terlihat sedikit pengunjung.
Gegara Covid 19 Kah?
Apakah penyebab sepinya mall di gerbang kota ini gegara kasus Positif Covid-19 yang lagi naik? Bisa jadi iya, tapi nggak bisa dibenarkan sepenuhnya juga. Karena ada aja pusat perbelanjaan yang tetap rame meski berada di Zona Merah.
Memang sih prokes diterapkan dengan sangat ketat. Mulai cek suhu sampe wajib masker nggak boleh dilepas sama sekali. Alasan lain yang bisa jadi penyebab ialah hari kerja. Mall biasanya memang cenderung sepi di weekdays tapi rame saat weekend.
Jadi sepinya BTC Pasteur Bandung bisa jadi karena 2 hal: Pertama, kenaikan kasus Covid-19 walaupun nggak sepenuhnya tepat mengingat masyarakat tetap pergi ke mall sekalipun berada di zona merah. Kedua, 8 Juni 2021 jatuh di hari Selasa yang artinya hari kerja.
Mall atau pusat perbelanjaan biasanya lebih sepi daripada weekend/liburan. Terlepas sebagian besar masih menerapkan Work From Home (WFH).
Leave a Reply