Bus Bandung Majalaya Buratas The Only One

Bus Bandung Majalaya Buratas: Satu-Satunya Masih Waras?

Bus Bandung Majalaya atau biasa disebut Buratas dimasukkan ke dalam salah satu koridor Trans Metro Bandung (TMB). Kalo benar gitu inikah satu-satunya yang masih waras sebagai BRT?

Pendahuluan

Sukses pengoperasian Transjakarta membuat daerah seperti Bandung, Semarang, dan Jogja coba menerapkan hal serupa. Tujuannya jelas menekan penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Khusus Bandung waktu itu meluncurkan layanan serupa Transjakarta Busway yang dinamai Trans Metro Bandung (TMB). Satu koridor bahkan dibuat seperti Transjakarta yang memiliki jalur khusus. Namun di awal pengoperasian sempat didemo angkutan eksisting.

Sayangnya seiring berjalan waktu layanan TMB terus mengalami kemunduran. Di saat itu pula ada penambahan koridor baru yang sebetulnya merupakan ”titipan” dari provinsi untuk angkutan aglomerasi.

Koridor baru itu mengambil rute Terminal Leuwipanjang ke Majalaya yang sudah masuk Kabupaten Bandung. Apakah nama koridor baru itu? Masihkah menggunakan model BRT (Bus Rapid Transit)?

Bus Bandung Majalaya namanya Buratas

Koridor baru titipan provinsi itu adalah Bus Bandung Majalaya. Diberi nama Buratas. Sebenarnya sih udah ada angkutan eksisting di koridor itu. Tapi bagusnya Buratas nggak sampai mendapat penentangan dari mereka.

Itu karena sebelumnya telah ada sosialisasi dan win win solution. Di titik mana aja Buratas boleh berhenti dan melayani penumpang. Sehingga nggak sampai bersinggungan dengan angkutan eksisting.

Bus Bandung Majalaya Mirip Transjateng

Jika dilihat dari konsepnya, Bus Bandung Majalaya Buratas itu sedikit mirip dengan Transjateng. Punya kesamaan yakni kewenangan dibawah provinsi. Modelnya pun demikian. Hanya berhenti di halte dan pemberhentian yang telah ditentukan. Ditambah lagi keduanya sama-sama bus aglomerasi.

Namun yang sedikit disayangkan, ketika Transjateng terus berekspansi dan menambah rute, Buratas ini tetap pada satu koridor ini. Hingga sekarang belum ada penambahan lagi. Bahkan yang satu inipun ”dititipkan” jadi bagian dari koridor TMB (Trans Metro Bandung).

Padahal TMB sendiri wewenangnya ada di Kota Bandung. Sama juga dengan Trans Semarang. Bahkan Transjateng dan Trans Semarang itu berbeda entitas. Walaupun satu dan lainnya saling melengkapi. Di sana nggak ada cerita ”penitipan”.

Bus Bandung Majalaya Buratas Masih Waras

Meski dikatakan sebagai “titipan” dari Provinsi, Bus Bandung Majalaya Buratas ini sebetulnya masih waras bila dibanding dengan saudaranya di 5 Rute TMB Bandung yang lain. Khususnya yang beroperasi di dalam Kota Bandung.

Bus TMB sekarang udah nggak ubahnya bumel yang bisa menaikturunkan penumpang dimana saja. Bus dalam kondisi nggak steril dimana segala asongan, gelandanga, dan pengamen bisa naik turun seenaknya. Pembayaran nggak bisa lagi pakai e-money tapi cash only.

Adapun Buratas ini belum tau ya apakah cash only juga. Terlepas dari metode pembayarannya yang seperti apa, intinya bila berbicara koridor TMB secara umum. Dari 5 Rute TMB Bandung plus, Buratas inilah satu-satunya yang masih waras. The only one gitu.

Menjalankan sistem BRT sebagaimana mestinya. Hanya menaikturunkan penumpang di tempat yang telah ditentukan. Ketika dinas perdana pun tanpa ada drama karena telah sosialisasi dengan angkutan eksisting. Padahal banyak yang berharap ini bisa berkembang. Apalagi 5 rute TMB Bandung digadang bisa gantikan rute Damri Bandung stop operasi.

Kesimpulan

Bus Bandung Majalaya atau dikenal dengan nama Buratas sebetulnya dioperasikan oleh Provinsi. Hanya saja “dititipkan” jadi satu koridor Trans Metro Bandung (TMB). Dinas perdana tanpa drama karena telah ada sosialisasi dan win win solution dengan eksisting.

Boleh dibilang bus aglomerasi seperti halnya Transjateng. Bila berbicara BRT dan Koridor TMB, Buratas boleh dibilang satu-satunya masih waras (The Only One). Disaat koridor lain udah nggak ubahnya bumel.

Galeri Foto


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *