Pemerintah resmi mengumumkan Cuti Bersama 2021 Dipotong jadi tinggal 2 hari saja. Pemangkasan itu tentu berimbas pada sejumlah rencana liburan di tahun ini. Termasuk nasib mudik Lebaran 2021. Gimana ya nasib ritual tahunan tersebut? Akankah kembali ditiadakan sebagaimana tahun lalu?
Gegara pandemi belum usai dan belum akan ada tanda-tanda berakhir, akhirnya pemerintah secara resmi ambil kebijakan untuk memangkas Cuti Bersama di tahun 2021. Kelihatannya pemerintah akan lebih fokus untuk menekan angka positif Covid-19. Termasuk memaksimalkan program Vaksinasi Covid-19 yang udah mulai berjalan sejak tanggal 13 Januari 2021 lalu. Dimana saat ini udah masuk Tahap 2 setelah tenaga kesehatan.
Satgas penanggulangan Covid-19 bahkan udah memasang target 17 Agustus 2021 “Merdeka Covid-19” dalam arti kasus positif benar-benar bisa dikendalikan. Apakah target akan tercapai? Semua memang bergantung ke masing-masing individu. Selama nggak bandel dan taat prokes semua akan berjalan On Track. Masalahnya nggak sedikit yang bandel. Giliran ada sesuatu pemerintah disalahkan. Padahal pemerintah sudah maksimal.
Nah untuk mengantisipasi segelintir pihak yang ndableg itu, pemerintah pun menerapkan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Dimana saat ini PPKM yang diberlakukan mencakup ke skala mikro yang lebih kecil. Jadi berdasarkan masing-masing RT/RW. Kebijakan mau lockdown atau nggak dikembalikan ke RT/RW tadi.
Memang bukan hal baru. Dulu waktu terjadi ledakan kasus positif di Secapad Hegarmanah Bandung pun pernah diberlakukan lockdown lokal. Alhamdulillah berhasil, semua pasien positif kini telah sembuh. Beberapa bahkan ikut mendonorkan plasma ke pasien yang parah. Hegarmanah berhasil karena masyarakatnya juga nurut dengan kebijakan tersebut.
PPKM awalnya ditujukan untuk mencegah mobilitas long weekend. Belajar dari pengalaman yang udah-udah, setiap habis long weekend mesti dibarengi ledakan kasus Positif Covid-19. Terbukti pasca Nataru terjadi ledakan kasus positif yang ditandai dengan fasilitas kesehatan mulai kewalahan. Hingga nyaris collapse. Pasca Nataru kebetulan ada long weekend Imlek.
Nah ternyata kebijakan PPKM cukup menekan mobilitas saat libur panjang Imlek tersebut. Belajar dari situ sepertinya pemerintah mengkaji untuk mengurangi cuti bersama. Karena ada beberapa tanggal merah yang dekat ke weekend. Pastinya selagi ada long weekend disitulah terjadi mobilitas antarkota.
Cuti Bersama 2021 Dipotong, Cuma Nambah Sehari Libur Lebaran dan Natal
Akhirnya palu pun diketuk, Cuti Bersama 2021 resmi dipotong. Semula ada 7 hari, setelah pemotongan jadi tersisa cuma 2 hari saja. Tambahan 1 hari libur Lebaran dan tambahan 1 hari libur Natal. Sementara di tanggal-tanggal lain nggak ada yang namanya cuti bersama.

Pastinya ada dampak ekonomi dari penerapan kebijakan ini. Dua sektor yang jadi andalan di momen-momen seperti ini, Pariwisata dan Transportasi, udah pasti kena dampak. Memang ada risikonya. Tapi biar gimanapun juga kesehatan itu jauh lebih penting.
Kita kan kepengen ya pandemi Covid-19 yang udah hampir setahun ini segera berakhir. Vaksinasi Covid-19 okelah jadi salah satu jalan untuk mengakhiri itu semua. Meski di sisi lain Prokes 3M yang jadi proteksi utama tetap nggak boleh kendor. Tujuan Vaksin itu sendiri untuk menciptakan kekebalan komunitas. Dimana pemerintah menargetkan kekebalan komunitas 70 hingga 80%. Itu artinya minimal 70-80% penduduk Indonesia harus mendapatkan vaksin.
Maka dari itu pembatasan cuti bersama harus diambil sisi positifnya. Pembatasan mobilitas, pengetatan protokol kesehatan dasar 3M, ditambah vaksinasi diharapkan bisa mencapai target minimum kekebalan komunitas tersebut. Hingga pada akhirnya Pandemi benar-benar selesai dan kita kembali ke kehidupan normal sebagaimana sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Berkorban sebentar untuk masa depan yang jauh lebih baik. Soal silaturahmi di hari Lebaran masih bisa dicarikan solusi lain. Seperti menggunakan media online, Google Meets, Zoom, dan sejenisnya. Semoga saja kebijakan ini benar-benar dijalankan dengan baik. 70-80% masyarakat mendapatkan vaksin sehingga kekebalan komunitas terbentuk. Akhirnya kita bebas dari pandemi dan kembali hidup normal (bukan sekedar New Normal).
Lantas gimana nasib mudik lebaran 2021? udah pasti akan kena dampak langsung kebijakan pengurangan cuti bersama tersebut. Apa salahnya menunda jalan-jalan? Berkorban sejenak agar kebijakan kesehatan untuk menekan laju kasus positif bisa maksimal. Sehingga kita bisa terbebas dari pandemi.
Leave a Reply