Menampilkan beberapa foto tikungan tajam yang diambil ketika traveling ke Jepang tahun 2018. Cat Street Ometesando Harajuku Tokyo, Kohoku View Line Kawaguchiko Yamanashi Prefecture dan The Railway Museum Saitama Prefecture.
Tikungan tajam sempat jadi tagline pekan lalu. Adalah mereka yang menamakan dirinya “pecinta kereta api” yang coba mempopulerkan tagline itu. Namun sayangnya kurang spesifik sehingga apapun masih bisa masuk selama yang jadi objek itu memang demikian adanya. Maka seharusnya apapun itu selama menampilkan tikungan tajam sah-sah saja menggunakan tagline tersebut.
Nah sekarang kita coba tampilkan beberapa foto tikungan tajam yang berhasil diambil dari Jepang. Nggak banyak sih cuma 3 doang, ini dia:
Cat Street Harajuku, Tokyo
Namanya agak unik ya, Cat Street kalo diterjemahin ke dalam Bahasa Indoensia “Jalan Kucing”. Sebenarnya sih ini jalan bisa dilewatin sepeda atau satu mobil. Namun di sini lebih banyak dilewati pejalan kaki dan pesepeda. Masuk kawasan pemukiman penduduk di wilayah Harajuku yang termasuk dalam Shibuya Area, Tokyo. Sebagian tempat tinggal di sini disewakan untuk dijadikan sebagai guest house untuk para turis yang berkunjung dan ingin tinggal tak jauh dari Shibuya Area Tokyo.
Shibuya merupakan distrik utama dan ramai di Tokyo. Dengan Shibuya Crossing yang terkenal itu. Nah Cat Street sebenarnya nggak begitu jauh dari situ. Meski kalo naik kereta JR lebih dekat dari JR Harajuku Station. Tapi kalo yang dekat banget sih justru Tokyo Metro Subway, Meiji Jingumae Station. Secara Cat Street dilewati jalur Tokyo Metro Chiyoda Line.
Oh iya ngomong-ngomong nih soal Chiyoda Line, jalur subway ini sebenarnya terhubung langsung lho ke Tokyo Central Station (Tokyo Station) via Otemachi Station. Nah Otemachi kebetulan berada di Yaesu Area. Termasuk bagian dari stasiun terbesar yang bisa bikin orang nyasar hehehe. Jadi bisa langsung ke wilayah Chiyoda yang juga terdapat istana Kaisar Jepang.
Hmm, nggak nyadar ya karena terlalu JR sentris, mentang-mentang punya kartu sakti bernama JR Pass. Padahal kalo dilihat sih naik kereta JR malah hitungannya jauh banget lho. Nyaris muter lewat Yamanote Line. Belum lagi mesti jalan kaki kurang lebih 2 km ke JR Harajuku Station. Nah kalo naik Tokyo Metro kan biarpun harus keluar biaya lagi tapi lebih praktis dan malah bisa langsung ke Chiyoda Area. Udah itu hanya melewati 6 stasiun sebelum tiba di Otemachi.
Sekilas nggak ada yang terlalu istimewa di sini. Tapi ada konten yang sejatinya bisa masuk ke tagline tikungan tajam. Kalo memang secara bahasa hanya disebut begitu tanpa embel-embel kereta, operatornya, atau keduanya.
Kohoku View Line, Kawaguchiko, Yamanashi Prefecture
Tikungan Tajam berikutnya diambil dari Kohoku View Line di Kawaguchiko, Yamanashi Prefecture. Nah kalo udah nyebut yang namanya Kawaguchiko pastinya nggak akan jauh deh dari dua sejoli Danau Kawaguchiko dan Gunung Fuji. Malah harusnya foto keduanya lebih layak diabadikan ketimbang pengkolan setajam apapun di sekitarnya.
Sayangnya pas lagi ke sana cuma bisa ketemu sama Danau Kawaguchiko nya aja. Sedangkan Gunung Fuji tertutup kabut tebal. DI Bulan November Jepang udah masuk musim dingin. Apalagi di sana udah menjelang matahari terbenam suhu udara ada di kisaran 6 derajat celcius. Dingin banget bukan? Walaupun belum sedingin Hokkaido yang waktu itu sampe 2 derajat celcius.
Gagal dapetin Dua Sejoli Danau Kawaguchiko dan Gunung Fuji okelah. Mungkin belum rezeki. Sebaliknya malah jadi alasan kuat untuk kembali lagi ke Jepang. Seenggaknya masih bisa foto tikungan tajam Kohoku View Line tepat di depan Danau Kawaguchiko. Jalan akses menuju Kawaguchiko Station.
The Railway Museum, Saitama Prefecture
Oke kepengen kereta? Tenang aja ada kok foto tikungan tajam kereta Jepang yang diambil dari The Railway Museum Saitama Prefecture. Ini adalah museum kereta api terdekat dari Tokyo. Malah sebetulnya masih bagian dari Tokyo Metropolitan Area. Untuk menjangkau lokasi ini sih sebenarnya nggak susah. Dari Tokyo Central Station tinggal naik Shinkansen.
Kabar baiknya, semua shinkansen ke arah utara seperti Joetsu, Hokuriku, Tohoku, Yamagata, Akita dan Hokkaido Shinkansen berhenti di JR Omiya Station. Titik terdekat menuju The Railway Museum Saitama. Nah dari situ bisa jalan kaki sejauh 2 km atau kalo mau mempersingkat waktu bisa naik New Shuttle turun di Tetsudo-Hakubutsukan (The Railway Museum).
Tikungan Tajam sebagaimana di foto ada di dalam Museum. Tepatnya di taman belakang. Untuk ke sana tentu harus masuk Museum dulu dan bayar tiket masuk 1.330 Yen (Rp 185.000,00). Tentunya tikungan tajam di sini bukanlah daya tarik museum. Justru atraksi putar loko uap C57135 di jam 12.00 dan 15.00 waktu setempat yang jadi daya tarik utama di sini. Selain sejarah tentang perkeretaapian Jepang tentunya.
Di The Railway Museum juga ada 0 Series Shinkansen atau Shinkansen generasi pertama di Jepang yang beroperasi tahun 1963. Inilah sang pelopor kereta cepat di dunia. Waktu itu 0 Series Shinkansen beroperasi di Tokaido Shinkansen Line, jalur kereta ceoat pertama di dunia. Menghubungkan Tokyo dan Osaka yang jaraknya sama dengan Jakarta-Surabaya. Jarak sejauh itu ditempuh dalam waktu 4 jam saja.
Leave a Reply