Kenapa konten artikel dan social media milik Manglayang ID gak pake foto orang? Bukannya itu bisa dijadikan semacam bukti authentic? Bukannya No Photo Hoax? Memang betul namun mesti diingat, ada kondisi dimana hal-hal semacam itu justru lebih baik ditiadakan. Sekalipun taruhannya konten akan terasa monoton dan nggak rame. Mungkin juga bisa dikira Hoax atau apalah.
Banyak alasan kenapa di sini sama sekali nggak mau menampilkan foto orang. Kecuali memang terpoksa ada karena unsur spam dan semacamnya. Itupun diedit dulu sedemikian rupa sebelum diupload ke dalam konten artikel maupun social media.
Berikut adalah alasan kenapa konten Manglayang ID sama sekali nggak menampilkan foto orang. Sekalipun itu dokumentasi kegiatan pariwisata dan lainnya.
Gak Pake Foto Orang Lebih Menjaga Privacy
Alasan paling utama ialah menjaga privacy kamu. Nggak sedikit lho yang risih kalo difoto dan disebarluaskan untuk konsumsi publik seperti di media sosial maupun situs web. Apalagi kalo ternyata kamu merasa ada kekurangan di situ. Sehingga menyebut foto itu aib. Karenanya lebih selamat kalo foto orang itu ditiadakan. Itu sama saja menjaga privacy kamu.
Lebih penting lagi, foto kamu selamat dari risiko penyalahgunaan untuk hal-hal yang nggak baik. Termasuk risiko pencurian data dan semisalnya. Jadi dengan nggak adanya foto orang di setiap konten itu sama halnya menjaga privacy dan keamanan orang itu dari oknum-oknum iseng yang bisa jadi akan menyalahgunakan untuk tujuan tertentu.
Menjauhi Diri dari Fitnah
Sebenarnya ini adalah alasan yang jauh lebih penting dan krusial. Kenapa konten foto itu nggak seharusnya ada foto orangnya kecuali terpaksa banget karena Spam (sekali lagi itupun diedit sedemikian rupa). Foto kamu misalnya disalahgunakan seperti dijadikan stiker WhatsApp lalu disebar kesana-sini. Lebih buruk lagi itu dijadikan bahan buat ejek-ejekan. Itu jelas banget fitnah.
Fitnah lainnya ialah Fitnah Ketenaran. Dimana sejatinya ketenaran adalah tabu dalam agama. Berangkat dari sebuah hadits yang menyebut ada 3 orang yang pertama kali dilempar ke neraka: orang yang membaca Al Qur’an, orang yang berperang hingga terbunuh, dan orang yang gemar shodaqoh. Mengapa ketiganya justru diadzab di neraka? Karena niat ketiganya melakukan ibadah-ibadah itu bukan karena Alloh Ta’ala. Melainkan hanya untuk ketenaran duniawi.
Kalo mau jujur, jadi tenar itu sebenarnya nggak enak lho. Kamu nggak akan bisa tidur nyenyak. Kamu akan terus dicari dan diburu orang siang dan malam. Diminta endorse ini dan itu misalnya. Sehingga kamu akan banyak kehilangan momen-momen berharga bersama keluarga dan teman-teman dekat kamu. Bukannya senang malah sebaliknya bisa membuat stress.
Makanya dengan ditiadakannya foto di dalam konten artikel maupun media sosial akan menghindarkan kamu dari mudharat yang satu ini.
Lebih Menjaga Estetika Foto
Jujur sebetulnya ada foto orang itu malah merusak estetika foto lho. Terlebih kalo kita memang menginginkan sebuah foto pemandangan. Nah kamu merasa nggak nyaman kan kalo tau-tau ada orang pengen difoto disitu? Karena foto pemandangan yang diniatkan akan jadi hancur dan rusak dengan sendirinya. Nah makan dari itu dengan gak ada foto orang maka keindahan yang kamu inginkan akan tetap terpenuhi
Jadi itulah tiga alasan kenapa Manglayang ID Group sama sekali ogah menampilkan foto orang di setiap konten yang ada. Kecuali terpaksa banget gegara SPAM dan semisalnya. Walaupun betul konten jadi terkesan nggak rame. At least lebih selamat lah dari mudharat. Buat apa juga rame kalo ujung-ujungnya malah jadi mudharat. Mendingan sepi sekalian, iya nggak?
Catatan: Khususnya konten-konten terbaru memang meniadakan foto orang sama sekali. Adapun konten lama yang sudah terlanjur ada akan diupayakan untuk ditiadakan. Tentunya secara bertahap karena konten di situs ini jumlahnya udah ratusan.
Leave a Reply