Indonesia Heritage Museum : Wahana Edukasi Budaya

Indonesia Heritage Museum adalah wahana Edukasi Budaya di Jatim Park 1. Mau belajar dan mengenal suku bangsa dan budaya Indonesia? Di sinilah tempatnya!

Pendahuluan

Ketika mulai memasuki Jatim Park 1 kita akan langsung disuguhi semacam upacara adat dan pagelaran wayang. Keduanya bagian dari adat dan budaya yang ada di tanah air. Setelahnya memasuki sebuah wahana yang isinya berkaitan suku bangsa di Indonesia.

Area yang satu ini cukup panjang dan wajib dikunjungi. Karena untuk menuju area permainan di Jatim Park sepertinya nggak ada jalan lain selain lewat sini. Boleh jadi tujuan pengelola objek wisata di Batu, Kabupaten Malang, itu cukup bagus. Supaya pengunjung lebih mengenal kebudayaan Indonesia. Apakah nama area wajib tersebut?

Indonesia Heritage Museum : Semua Tentang Kebudayaan Nasional

Boleh jadi akan ada jargon belum ke Jatim Park 1 kalo belum ke Indonesia Heritage Museum. Secara pada saat masuk pertama kali ke Jatim Park 1 kita semua akan diarahkan untuk melewati kawasan ini. Bahkan di depan pun sudah disambut sebagian dari budaya nasional: upacara adat dan pagelaran wayang dalam bentuk diorama.

Miniatur Rumah Adat di Indonesia Heritage Museum

Di awal perjalanan Jatim Park 1 akan lebih dulu masuk ke sini. DImana kita akan menyaksikan miniatur rumah adat yang tentunya mewakili suku bangsa di Indonesia. Sebagai contoh miniatur Rumah Adat suku Batak, Betawi, hingga Bugis Makasar.

Etalase Benda dan Pakaian Adat di Indonesia Heritage Museum

Bukan hanya rumah adat. Ternyata di sini juga ada etalase yang menyimpan benda-benda dan pakaian adat suku bangsa di Indonesia. Pengunjung sendiri memang diwajibkan untuk melewati bagian ini sebelum melangkah lebih lanjut di Jatim Park 1. Etalase benda dan pakaian adat ini masuk berada di area indoor.

Laksamana Cheng Ho dan Akulturasi Budaya Jawa-Tionghoa

Bahkan benda-benda bersejarah peninggalan Laksamana Cheng Ho pun dipamerkan di sini. Sedikit info Tionghoa sendiri telah diakui sebagai salah satu suku bangsa Indonesia sejak 1998. Begitupun adat dan kebudayaan mereka.

Keberadaan benda peninggalan Laksamana Cheng Ho ini ternyata ada kaitannya dengan akulturasi budaya Jawa-Tionghoa. Bahkan di museum ini ada infografisnya. Dimana tertulis “Cin-Wa: Silang Budaya Cina Jawa”.

Area Outdoor

Ternyata di sini juga punya area outdoor. Untuk outdoor nya kita akan menjumpai bangunan yang isinya berupa adat dan kebudayaan masing-masing daerah. Sebagai contoh: Etnik Jawa Timuran dan Etnik Tionghoa.

Beginilah Rute Perjalanannya

Nah setelah kita mengulas sedikit, sekarang giliran seperti apakah rute perjalanan para pengunjung di Jatim Park 1. Seperti telah dijelaskan di atas, ketika masuk langsung disuguhi diorama upacara adat dan pagelaran wayang. Kemudian masuk ke kawasan rumah adat.

Dari situ tibalah di outdoor area dimana kita akan menjumpai tempat-tempat seperti bertuliskan “Etnik Jawa TImuran”. Dimana tersimpan berbagai adat dan kebudayaan dari etnik yang bersangkutan.

Setelahnya barulah kita memasuki sebuah tempat yang disebut Indonesia Heritage Museum. Dimana terdapat etalase benda-benda dan pakaian adat suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahkan sampai peninggalan Laksamana Cheng Ho.

Meskipun begitu, Indonesia Heritage Museum sejatinya juga mencakup akses masuk yang ada upacara adat, pagelaran wayang, dan rumah adat. Karena disitulah kita akan mengetahui kebudayaan Indonesia.

Wahana Wajib Untuk Menghargai Kebudayaan Nasional

Mengapa setiap pengunjung Jatim Park 1 waktu masuk pasti melewati Indonesia Heritage Museum? Boleh jadi tujuannya satu yakni untuk menghargai kebudayaan nasional. Secara di dalam juga tertulis tagline “Bangsa yang besar, selalu menghargai warisan budaya masa lalu.”

Jadi walaupun niatnya untuk menikmati wahana permainan yang ada, tetap aja masuknya wajib lewat area ini dan nggak ada jalan lain.

Kesimpulan

Indonesia Heritage Museum adalah wahana wajib di Jatim Park 1. Setiap pengunjung yang masuk akan melewati area ini dan nggak ada jalan lain. Boleh jadi tujuannya agar menghargai kebudayaan nasional. Sebagaimana tagline nya, “Bangsa yang besar, selalu menghargai budaya masa lalu.”

Galeri Foto