Jogja 2016 sebuah kenangan traveling 4 tahun silam dimana ketika itu Malioboro sedang dalam proses renovasi. Dokumentasi sangat terbatas hanya mencakup Km 0 Malioboro, Monumen Bima Kunthing dan Pasar Beringharjo. Semuanya terletak di sekitar Malioboro.
Seperti kata kebanyakan orang. Jogjakarta itu terbuat dari rindu dan membuat kangen siapapun yang pernah mengunjunginya. Traveling ke sana nggak cukup hanya sekali. Bahkan saking seringnya sampai diibaratkan seperti kampung halaman kedua. Baru pulang dari sana aja udah kangen pengen kembali lagi. Ya mungkin ada benarnya anggapan itu. Terbuat dari rindu dan akan membuat rindu siapapun yang pernah berkunjung.
Sebagai destinasi wisata utama di Pulau Jawa, Jogja menawarkan berbagai macam atraksi wisata. Mulai wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner hingga wisata religi. Seberapapun seringnya sobat bepergian ke sana pastinya nggak akan bosan mengunjungi tempat yang sebelumnya udah pernah didatangi. Bahkan yang belum sempat pun akan jadi alasan supaya bisa kembali lagi ke sana.
Ada banyak faktor mengapa sobat bisa begitu kangen sama Jogja. Mengapa juga pengen sering-sering jalan ke sana. Di antaranya karena tiket transportasi yang ramah di kantong. Bayangin aja dengan uang Rp 200.000 sobat udah bisa pulang pergi ke Jogja, meski tanpa menginap. Tinggal disesuaikan aja destinasinya. Mana yang bisa didatangi dalam waktu hanya sehari.
Tapi ada kalanya juga nggak bisa kelewat sering. Pastinya masing-masing dari kita punya kesibukan. Karenanya lebih baik menambah budget sekalian untuk menginap setidaknya 1-2 malam di sana. Sekarang banyak kok penginapan-penginapan murah.
Jogja 2016 Hanya Sebatas Malioboro
Seperti halnya di tahun 2016 ini pernah mengunjungi Ngayogyakarta Hadiningrat. Aslinya sih untuk menghadiri acara keagamaan. Tapi ingin sekalian berwisata di sana. Namun sayang nggak banyak dokumentasi yang bisa diambil di tahun itu. Kalopun ada karena udah lama banget kebanyakan udah hilang. Makanya yang masih tersisa coba dimaksimalkan untuk bisa di share di sini.
Di tahun itu mungkin hanya sebatas di sekitaran Malioboro saja. Dimana salah satunya adalah Titik KM 0 Malioboro di perempatan menuju Kraton Jogja. Kawasan ini merupakan salah satu favorit wisatawan yang ingin jalan di Malioboro. Di titik ini terdapat Gedung Pos Indonesia, Gedung BNI, Istana Kepresidenan Gedung Agung, dan Benteng Vreideberg.
Tentunya keadaan di tahun 2016 sangat berbeda dengan keadaan sekarang. Bahkan dulu namanya Titik KM 0 belum begitu pupuler. Namun jadi terangkat bersamaan dengan renovasi besar-besaran Jalan Malioboro yang menjadi kawasan wisata utama berbasis city tour.
Dari KM 0 bergerak sedikit ke arah utara kita akan menemukan Pasar Beringharjo. Inilah salah satu pasar di kawasan wisata Malioboro. Kebanyakan barang dagangan di sini nggak jauh dari oleh-oleh berupa kain batik maupun sekedar kaos bertema Jogja. Hampir sama dengan yang biasa dijajakan di sepanjang Jalan Malioboro. Namun untuk bisa berbelanja di Pasar Beringharjo waktunya cuma bisa sampe jam 5 sore. Karena setelahnya pasar tutup.
Oke itulah gambaran singkat tentang Jogjakarta di tahun 2016. Mungkin bisa buat pengantar sebelum menyusun konten berikutnya yang berkaitan dengan pariwisata di Jogja. InSyaaAlloh pembahasan tentang Pasar Beringharjo dan kawasan lainnya akan dibahas dengan lebih detil nanti. Jadi sekarang baru pengantar dulu ya. Sekaligus memanfaatkan konten lama yang walaupun burik tapi kalo dibuang juga sayang. Apalagi hanya itu yang tersisa.
Leave a Reply