Kabar kurang mengenakkan nih buat kamu semua yang udah punya planning. Mudik Lebaran 2021 dilarang guna menekan laju penularan Covid-19 dan menyukseskan program Vaksinasi Covid-19 yang lagi berjalan. Itu berarti ritual tahunan tersebut ditiadakan lagi sebagaimana tahun lalu.
Sebuah ritual tahunan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan keluarga besar di kampung halaman. Momen yang jelas-jelas cuma terjadi setahun sekali. Mengambil momen Idul Fitri atau Lebaran. Setelah selama sebulan penuh menjalankan puasa di Bulan Ramadhan. Menahan hawa nafsu dan menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa. Biasanya ritual di hari kemenangan itu dirayakan bersama-sama dengan keluarga. Baik keluarga inti maupun keluarga besar.
Terkhusus keluarga besar, karena tinggalnya pada mencar-mencar, momen lebaran biasanya dijadikan wadah untuk mempersatukan mereka yang sehari-harinya susah buat ketemu. Ritual dan tradisi yang udah berlangsung sejak zaman kolonial dulu. Biasanya berjalan lancar tanpa hambatan sebelum badai Coronavirus menyerang. Di tahun 2020 ketika pemerintah berlakukan PSBB total tradisi itu mau nggak mau harus terputus. Silaturrahmi hanya bisa dilakukan via online.
Sebuah harapan muncul ketika vaksin Covid-19 mulai datang di akhir 2020 dan penyuntikan mulai jalan di awal 2021. Meski untuk tahap pertama ditujukan ke tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Seiring perjalanan waktu mulailah banyak yang berpikir positif bahwa tradisi mudik akan kembali meski harus menggunakan protokol super ketat. Dikarenakan kondisi masih pandemi.
Mudik Lebaran 2021 Dilarang Pemerintah
Namun harapan tinggalah harapan. Apa yang terjadi di tahun lalu hampir dipastikan terulang lagi di tahun 2021 ini. Pemerintah akhirnya resmi melarang aktivitas mudik lebaran. Setelah sebelumnya juga udah menyunat waktu libur lebaran jadi cuma 1 hari ditambah 2 hari raya (1 dan 2 Syawwal). Sepertinya pengurangan waktu libur dianggap nggak cukup untuk menekan euforia ritual rutin tahunan itu. Sehingga pemerintah harus kembali mengeluarkan larangan sebagaimana tahun lalu.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah memang nggak salah. Bila tujuannya untuk menekan penularan Covid-19 terlebih belakangan juga ditemukan varian baru asal Inggris yang disebut-sebut sangat menular. Di saat yang sama pemerintah tengah getol untuk menyukseskan program Vaksinasi Covid-19 agar tercipta herd immunity minimal 70-80% dan ditargetkan terwujud di bulan Agustus 2021, bersamaan dengan hari Kemerdekaan Indonesia. Dilihat dari sisi ini sih nggak ada yang salah. Malah tepat banget.
Sayangnya di sisi operator transportasi dan sektor pariwisata, larangan mudik tentunya akan sangat berdampak buruk. Biasanya momen lebaran adalah panen raya untuk kedua sektor tersebut. Karena adanya larangan panennya jadi ambyar. Mengulang lagi cerita kelam di tahun lalu. Gegara Coronavirus juga nggak sedikit usaha di bidang pariwisata yang akhirnya gulung tikar. Seperti menimpa salah satu Online Travel Agent (OTA) yang khusus booking Hotel.
Ambyar Lagi Deh
Memang iya sih, Pemerintah telah mengambil kebijakan Mudik Lebaran 2021 Dilarang. Lebih dari itu menyiapkan mekanisme sanksi buat siapapun yang tetap nekat mudik di tanggal 6-17 Mei 2021. Hmm, serem banget ya, apalagi kalo kita liat undang-undang tentang Karantina Kesehatan, siapapun yang melanggar aturan karantina seperti tetap melakukan mobilitas antar wilayah dikenakan sanksi pidana kurungan 1 tahun atau denda 500 juta. Duh jangan sampe ya ada karantina di masa-masa tersebut.
Walapun tujuan karantina itu baik buat usaha jasa pariwisata dan transportasi itu akan semakin memukul. Udah jatuh tertimpa tangga. Udah ambyar gegara mudik dilarang masih harus ditambah karantina pula. Kita berharap jangan sampe itu terjadi. Okelah kalo sekedar dilarang aja dan mekanisme sanksi-nya diterapkan ke masing-masing instansi yang mempekerjakan karyawannya. Pastinya satu perusahaan dengan perusahaan lain punya aturan berbeda.
Okelah ambyar tapi kalo tujuannya baik untuk menyukseskan Program Vaksinasi Covid-19 sebenarnya bisa diterima. Tapi kalo kamu memang benar-benar mau pulang kampung, itu juga nggak bisa dilarang keras. Asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan selama dalam perjalanan maupun ketika di kampung halaman. Toh sekarang kan masker dan hand sanitizer bukan lagi barang langka seperti di 2020 kemarin. Kenapa ada PSBB Total itu banyak disebabkan kelangkaan kedua produk kesehatan tersebut.
Buat kamu yang mau booking tiket untuk pulang kampung sekalipun Mudik Lebaran 2021 Dilarang Pemerintah, Sistem Reservasi Online (SRO) untuk Booking Tiket dan Hotel (Online) kami tetap siap melayani kamu selama 24 jam non-stop. Baik untuk tiket kereta api maupun tiket pesawat. Tiket berhasil dibooking selanjutnya kamu tinggal persiapkan diri untuk tes kesehatan: GeNose, Rapid Test Antigen, dan PCR Test.
Leave a Reply