Munich Air Disaster, 6 Februari 1958, Pesawat Airspeed AS-57 Ambassador milik maskapai British European Airways dengan nomor penerbangan 609 tergelincir di Bandara Munich Reim Jerman. Menewaskan 31 penumpang termasuk 8 Pemain Manchester United (MU)
Cuaca buruk biasanya jadi pertimbangan untuk sebuah rute penerbangan. Contoh kejadian kemarin ketika hujan lebat mengakibatkan banjir besar di Semarang. Sampe bandara pun nggak luput dari genangan. Sejumlah penerbangan jurusan Bandara Ahmad Yani Semarang terpaksa harus dialihkan gegara itu. Di antaranya divert ke Surabaya.
Landasan licin aja risikonya tinggi untuk pendaratan. Salah-salah kaya kejadian di Solo tahun 2004 ketika MD-82 nya Lion Air tergelincir di sana dan tentu saja memakan korban. Makanya itu penting bagi kita untuk bisa memahami apabila cuaca buruk memaksa maskapai penerbangan untuk menunda atau bahkan sampe membatalkan penerbangan. Demi menghindari risiko fatal.
Dalam sebuah insiden kecelakaan, cuaca buruk biasanya juga memegang peran penting. Nggak sedikit pesawat jatuh gegara itu. Baik di Indonesia maupun di luar negeri. Di antara insiden kecelakaan yang sedikit banyak dipengaruhi faktor cuaca ialah kejadian tanggal 6 Februari 1958 atau jauh 63 tahun sebelum Airport Semarang digenangi banjir sehingga memaksa penerbangan divert ke kota lain.
Munich Air Disaster: Salju Lebat, Mesin, dan Manchester United
Pesawat Carter jenis Airspeed AS-57 Ambassador milik maskapai British European Airways (BEA) terbang dari Bandara Beograd Yugoslavia (sekarang Serbia) menuju Manchester Inggris. Dipimpin oleh Captain James Thain (Pilot) dan Kenneth Rayment (First Officer)
Penerbangan tersebut ternyata harus transit untuk mengisi bahan bakar. Mengingat pesawat nggak bisa terbang langsung dari Beograd ke Manchester. Akhirnya dipilihlah Munich-Reim Airport sebagai lokasi transit untuk pengisian bahan bakar.
Namun saat hendak take off lagi, Pilot James Thain merasakan ada sesuatu yang janggal dibagian mesin pesawat. Captain dua kali coba take off dan hasilnya pesawat tetap gagal terbang. Penumpang akhirnya turun ke terminal Munich-Reim Airport. Kondisi cuaca makin memburuk. Salju makin lebat.
Setelah menunggu selama 15 menit, penerbangan dicoba untuk ketiga kalinya. Di sinilah malapetaka itu terjadi. Pesawat gagal take off, tergelincir di runaway menabrak pagar pembatas dan sebuah rumah kosong hingga hancur dan terbakar.
Kecelakaan ini memakan korban 23 penumpang tewas dari keseluruhan 43 penumpang di pesawat tersebut. Di antara 23 korban meninggal ada 8 pemain Manchester United (MU) yang baru selesai melakoni pertandingan European Cup melawan Red Star Beograd di Beograd, Yugoslavia. 7 pemain tewas di tempat, sedangkan satu lagi yakni Duncan Edwards meninggal dunia di rumah sakit.
Bagi Manchester United ini adalah kisah sedih di generasi Busby Babes (dibawah asuhan pelatih Sir Matt Busby) dan butuh waktu yang nggak sebentar untuk bisa bangkit kembali. Terbukti 10 tahun setelah kejadian, yakni 1968, The Red Devils berhasil menjuarai European Cup (sekarang UEFA Champions League). Sir Matt Busby sendiri memang selamat dari Munich Air Disaster, namun sempat terbaring koma selama berminggu-minggu.
Daftar Korban Tewas dan Pilot Didakwa Bersalah
Berikut adalah daftar korban tewas dalam insiden tergelincirnya pesawat British European Airways (BEA) di Munich-Reim Airport Jerman:
A. Pemain Manchester United (MU)
- Roger Byrne (kapten klub)
- Mark Jones
- Tommy Taylor
- Eddie Colman
- Liam Whelan
- David Pegg
- Geoff Bent
- Duncan Edwards (Meninggal di Rumah Sakit)
B. Official Manchester United (MU)
- Walter Crickmer (sekretaris Tim)
- Bert Whalley (Staff Pelatih)
- Tom Curry (Staff Pelatih)
C. Jurnalis
- Alf Clarke (Manchester Evening Chronicle)
- Don Davies (Manchester Guardian)
- George Follows (Daily Herald)
- Tom Jackson (Manchester Evening News)
- Archie Ledbrooke (Daily Mirror)
- Henry Rose (Daily Express)
- Eric Thompson (Daily Mail)
- Frank Swift (News of the World)
D. Korban Lainnya
- Kenneth Rayment (First Officer)
- Bela Miklos (Travel Agent)
- Willie Satinoff (Fans)
- Tom Cable (Flight Attendant)
Captain James Thain (Pilot) selamat dari kecelakaan fatal tersebut namun didakwa bersalah. Telah melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan kecelakaan. Bukti foto-foto gumpalan es di badan pesawat seperti diabaikan. Penyelidikan lanjutan menyebut ada sedikit es di sayap namun keberadaan lumpur di ujung landasan memperlambat laju pesawat sehingga kesulitan untuk mencapai daya angkat yang diperlukan untuk take off. Pengadilan Munich tetap tak melepaskan dakwaan di tahun 1968.
Referensi
Berkabung untuk Setan Merah. Historia.ID. https://historia.id/olahraga/articles/berkabung-untuk-setan-merah-vJNNZ/page/1
Hari Ini dalam Sejarah: 8 Pemain Manchester United Tewas dalam Tragedi Munich 1958. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/06/091500665/hari-ini-dalam-sejarah–8-pemain-manchester-united-tewas-dalam-tragedi?page=all.
Memperingati Munich Air Disaster Berikut 8 Pemain yang Tewas Akibat Kecelakaan Maut Pesawat Tim Manchester United. Pikiran Rakyat.Com.
Leave a Reply