Museum Gunungapi Merapi di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman, Jogja dibangun sebagai sarana edukasi untuk mengetahui sejarah letusan Gunung Merapi dari masa ke masa. Di sini juga jadi salah satu titik awal Lava Tour Merapi menggunakan Jeep.
Untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Ngayogyakarta Hadiningrat sejak 2016. Lama banget ya? Walaupun nggak selama kunjungan di tahun 2015. Itumah pertama sejak 1998 atau jedanya sekitar 17 tahun. Selama itu pastinya Jogja udah banyak banget perubahan. Wong ditinggal 4 tahun aja udah keliatan banget kok wajah baru Jogja. Beda banget sama tahun 2016. Udah jauh lebih rapi.
Jogja sendiri punya semacam aura mistis dimana siapapun yang udah pernah berkunjung sekali pasti akan ketagihan terus untuk balik lagi ke sana. Sampe-sampe muncul istilah Kangen Jogja atau Jogja Ngangeni. Ya memang banyak banget objek wisata di Jogja, baik yang udah lama maupun yang baru. Pokoke lengkap mulai dari wisata budaya, kuliner, religi, edukasi sampe wisata alam. Semuanya ada di sini.
Museum Gunungapi Merapi, WIsata Edukasi di Kaki Gunung Merapi
Di antara objek wisata edukasi di Jogja adalah Museum Gunungapi Merapi di kawasan Kaliurang Kabupaten Sleman. Terletak percis di kaki Gunung Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Objek wisata ini nggak bisa dibilang baru. Meski nggak bisa juga dibilang udah lama. Karena di tahun 1999 museum ini belum berdiri. Lokasinya nggak di Jalan Kaliurang-nya banget, tapi agak sedikit ke dalam.
Museum ini menampilkan segala hal tentang Gunung Merapi, terutama sejarah letusannya dari zaman Kolonial Belanda sampai dengan letusan terakhir tahun 2010 yang turut menewaskan Mbah Marijan sang juru kunci. Foto-foto Gunung Merapi dan gunung berapi lainnya yang ada di Indonesia turut dijadikan pajangan dan wahana edukasi museum.
Namun tentu saja yang paling banyak seputar Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain foto-foto dan infografis sejarah letusan, disini ikut dipajang berbagai jenis batu yang berasal dari gunung berapi paling aktif di Indonesia itu. Termasuk sisa-sisa peninggalan letusan di masa lalu.
Untuk letusan dahsyat terakhir di tahun 2010 disediakan lokasi khusus. Dimana lokasi itu dibuat semacam miniatur kawasan Cangkringan yang paling terdampak letusan tersebut. Diperlihatkan benda-benda yang terkena abu vulkanik seperti alat-alat dapur dan rumah tangga hingga sepeda motor yang udah nyaris tinggal rangka doang.
Inilah letusan yang ikut menewaskan Mbah Marijan. Nggak hanya itu Puncak Garuda pun ikut runtuh. Karena letusan ini sangat berbeda dari letusan-letusan sebelumnya yang mengarah ke samping. Biasanya ke wilayah barat hingga yang terkena abu vulkanik biasanya daerah Magelang hingga Temanggung. Namun untuk letusan 2010 itu vertikal ke atas dan membuat Kota Jogjakarta diselimuti abu vulkanik.
Radius aman dari letusan ditambah lagi. Sehingga masyarakat yang tinggal 12 km dari puncak gunung terpaksa mengungsi. Tentu yang paling diingat dari letusan itu ialah luncuran awan panas atau wedhus gembel. Sampe ada momen relawan naik motor turun ke bawah adu cepat sama wedhus gembel. Awan panas inilah yang menyebabkan banyak korban meninggal pada waktu itu.
Jadi Museum Gunungapi Merapi juga dibangun salah satunya untuk memperingati letusan terakhir di tahun 2010 itu. Hingga tulisan ini direlease, status Gunung Merapi masih Siaga. Karena beberapa bulan terakhir sempat mengalami erupsi. Aktivitas pendakian gunung saat ini dihentikan.
Jeep Lava Tour Merapi
Selain sebagai objek wisata edukasi tentang sejarah letusan Gunung Merapi, Museum Gunungapi Merapi juga menyediakan fasilitas Lava Tour Merapi. Lokasi ini jadi salah satu titik pemberangkatan. Jadi untuk melengkapi wisata edukasi tersebut, kita bisa memanfaatkan Lava Tour untuk melihat langsung ke lokasi lereng Gunung Merapi, termasuk ke daerah Cangkringan yang paling terdampak itu.
Namun untuk menaiki Jeep Lava Tour Merapi memerlukan biaya yang nggak sedikit. Sekitar Rp 200.000-250.000 dan biasanya untuk solo traveler yang pengen nyobain sensasi ini mesti gabung sama rombongan lain supaya Jeep bisa diberangkatkan. Memang sih lebih enak naik Jeep Merapi itu kalo travelingnya agak rame misalnya 4-5 orang. Meski solo traveler pun masih punya peluang untuk nyoba dengan menggabungkan diri ke grup lain.
Intinya Museum Gunungapi Merapi yang terletak percis di kaki Gunung Merapi juga menyediakan fasilitas Lava Tour selain di beberapa titik di sekitaran Kaliurang.
Leave a Reply