Perjalanan Naik Citilink Jakarta Denpasar tanggal 11 Juli 2024. Karena alasan operasional penerbangan mengalami delay selama kurang lebih 1 jam. Meski begitu kompensiasi yang diberikan lumayan. Satu kotak snack berisi roti dan air mineral. Lalu gimana dengan lainnya?
- Pendahuluan
- Naik Citilink Jakarta Denpasar Pasca Pandemi Covid-19
- Naik Citilink Jakarta Denpasar : Biar Delay Asal Selamat
- Dari Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Sukarno Hatta (CGK)
- Check In dan Boarding Pass Tetap Normal
- Tunjukkan Boarding Pass ketika Menuju Ruang Tunggu
- Aktivitas Selama Menunggu Penerbangan
- Naik Citilink Jakarta Denpasar : Panggilan Boarding ke Pesawat dan Dapat Kompensasi!
- Akhirnya Terbang Juga Nih
- Naik Citilink Jakarta Denpasar : In Flight Meal Nasi Goreng 50 Ribuan (Rempahnya Kuat)
- Persiapan Landing, Mesti Holding karena Bandara Ngurah Rai Padat
- Selamat Datang di Pulau Bali, Biar Delay Asal Selamat
- Delay Nggak Selamanya Buruk
Pendahuluan
Traveling naik pesawat memang udah beberapa kali. Namun yang dibuat trip report boleh jadi penerbangan inilah yang pertama. Momen perdana ini disertai dengan kejadian delay. Namun meskipun begitu kompensasi atas keterlambatan itu sendiri lumayan. Hingga akhirnya berhasil tiba di tujuan dengan selamat. Seperti apakah penerbangannya?
Naik Citilink Jakarta Denpasar Pasca Pandemi Covid-19
Sebetulnya rencana terbang itu telah ada sejak lama. Karena terakhir kalinya terjadi di bulan November 2018 untuk penerbangan ke Tokyo dengan Garuda Indonesia. Sayangnya meski telah ada rencana keburu datang Pandemi Covid-19. Praktis rencana terbang pun buyar. Harus menunggu sampai Pandemi benar-benar usai di tahun 2023.
Namun untuk penerbangan perdana pasca Pandemi Covid-19 justru baru terlaksana setahun kemudian. Tepatnya di bulan Juli 2024. Sebuah penerbangan domestik mengambil rute dari Bandara Internasional Sukarno Hatta (CGK) ke Bandara Internasional Ngurah Rai Bali (DPS).
Naik Citilink Jakarta Denpasar : Biar Delay Asal Selamat
Penerbangan perdana pasca Pandemi Covid-19 ini ternyata diwarnai oleh insiden keterlambatan alias delay. Pagi hari ketika perjalanan menuju bandara dapat notifikasi dari pihak Citilink bahwa karena alasan operasional pesawat yang sedianya take off jam 11.00 WIB digeser menjadi jam 12.20 WIB. Itu berarti mengalami delay selama 1 jam.
Dari Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Sukarno Hatta (CGK)
Jangan mentang-mentang delay terus leha-leha. Apalagi jarak menuju bandara terbesar di Indonesia itu terbilang jauh. Bisa memakan waktu sampai 3 jam tergantung kondisi lalu lintas. Singkat cerita tibalah di Bandara Internasional Sukarno Hatta (CGK). Untuk penerbangan domestik dengan Citilink dari Terminal 3 Domestik.
Check In dan Boarding Pass Tetap Normal
Walaupun delay proses check in dan boarding pass secara umum tetap normal. Terlebih sebelumnya telah melakukan check in online. Jadi di bandara udah tinggal cetak boarding pass aja. Hal ini sekedar jaga-jaga. Meski boarding pass online juga ada, sebaiknya kita tetap pegang fisiknya. Terlebih jika ada bagasi, karena bukti bagasi disertakan dalam bentuk barcode.
Tunjukkan Boarding Pass ketika Menuju Ruang Tunggu
Terminal 3 Domestik Bandara Sukarno Hatta ini sangat luas. Makanya penting sekali untuk tiba di bandara jauh sebelum naik ke pesawat. Ambil jarak misalnya 3 jam sebelumnya.
Mengingat dari counter check in sampai ke ruang tunggu itu jaraknya cukup jauh. Sehingga otomatis memerlukan waktu. Nah menuju ke sana pun mesti tunjukkan boarding pass. Itulah kenapa sebaiknya tetap dicetak hard copy-nya.
Aktivitas Selama Menunggu Penerbangan
Akhirnya tibalah di ruang tunggu penumpang. Penerbangan Citilink menuju Denpasar masih cukup lama. Secara kena delay juga. Nah selama menunggu itu ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Salah satunya ya sekedar online-online baik dari handphone maupun laptop. Apalagi di bandara juga ada wifi.
Bagi yang ingin mengoleksi foto pesawat, di sinilah momen yang tepat untuk hunting pesawat. Tapi tetap harus jaga adab ya. Nggak boleh mengganggu penumpang lain. Pastikan cukup waktu dan jangan sampai nanti malah ketinggalan pesawat gegara keasyikan hunting.
Naik Citilink Jakarta Denpasar : Panggilan Boarding ke Pesawat dan Dapat Kompensasi!
Momen yang ditunggu pun tiba. Diumumkan bahwa penumpang Citilink tujuan Denpasar udah bisa boarding naik ke pesawat. Tentunya ini sangat membuat lega. Terlebih setelah mengalami delay cukup lama yakni 1 jam. Penerbangan kali ini menggunakan pesawat jenis AIrbus A320 Neo registrasi PK-GQC
Lebih menyenangkan lagi, Citilink juga memberi kompensasi atas delay itu. Satu kotak berisi roti dan air mineral gelas. Kompensasinya lumayan sih. Ketimbang si “angkot udara” yang sempat viral dulu. Dimana kompensasinya kaya nggak niat gitu. Dikasih nasi kecap doang.
Akhirnya Terbang Juga Nih
Setelah semua penumpang naik, pintu ditutup, pesawat pun bergerak menuju runway. Singkat cerita akhirnya penerbangan ke Denpasar berhasil take off dari Bandara Internasional Sukarno Hatta (CGK). Take off adalah fase krusial dalam sebuah penerbangan. Karena itu wajib hukumnya menonaktifkan perangkat elektronik terlebih handphone. Minimal pasar airplane mode.
Naik Citilink Jakarta Denpasar : In Flight Meal Nasi Goreng 50 Ribuan (Rempahnya Kuat)
Pesawat Airbus A320 ini telah mencapai ketinggian jelajah. Artinya telah berada di fase aman. Jadi bisa sedikit mundurin sandaran kursi apalagi kalo agak ngantuk. Intinya diatur supaya bisa relax. Begitu juga perangkat seperti laptop udah boleh dipake. Tapi untuk handphone tetap di airplane mode.
Nggak lama kemudian, Flight Attendant mulai menawarkan in flight meal berbayar. Pilihan di penerbangan kali ini ada Nasi Goreng dan Nasi Kuning. Oke pilih aja Nasi Goreng. Harganya Rp 50 ribuan. Waduh mahal banget ya? Namanya juga di pesawat pasti begitulah. Secara ini juga kan LCC (Low Cost Carrier).
Harga boleh mahal tapi sebanding dengan kualitasnya. Rempah di nasi goreng ini cukup kuat. Lagi dan lagi memuaskan. Baik itu kompensasi nya juga makanannya. Oh iya baik buruknya penerbangan seringkali dinilai dari in flight meals.
Persiapan Landing, Mesti Holding karena Bandara Ngurah Rai Padat
Tanpa terasa tujuan akhir penerbangan ini tinggal sejengkal lagi. Namun sekali lagi harus bersabar sebelum menginjakkan kaki di Pulau Dewata. Penerbangan ini masih harus holding atau memutar dulu karena Bandara Ngurah Rai lagi padat.
Harap maklum ini adalah musim liburan padat penerbangan. Tadi berangkat delay, sekarang mau tiba pun masih harus menunggu, ujian kesabaran sih. Tapi ya mau gimana lagi. Ini juga kan demi keselamatan semuanya.
Selamat Datang di Pulau Bali, Biar Delay Asal Selamat
Alhamdulillah, penerbangan naik Citilink Jakarta Denpasar berhasil mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Touchdown yang lumayan mulus. Dari kejauhan terlihat Garuda Wisnu Kencana, landmark Pulau Bali.
Selanjutnya pesawat bergerak ke taxiway menuju Terminal Domestik. Dan akhirnya pesawat benar-benar tiba di sana. Selamat Datang di Pulau Bali. Walaupun mengalami delay dan harus holding sebelum landing semua itu demi alasan keselamatan. Biar delay asal selamat.
Delay Nggak Selamanya Buruk
Dari penerbangan naik Citilink Jakarta Denpasar bisa kita ambil pelajaran yakni delay itu nggak selamanya buruk. Memang sih bagi sebagian orang itu sangat ngeselin. Banyak waktu terbuang dan agenda harus mengalami pergerseran.
Tapi sekali lagi dunia penerbangan itu kan juga mencakup aspek keselamatan. Jangan lupa ini lagi peak season. Musim liburan padat penerbangan. Delay atas dasar operasional boleh jadi ujung-ujungnya keselamatan juga.
Leave a Reply