Pulau Laki Kepulauan Seribu, sebuah pulau yang sering jadi tempat latihan TNI AL dan tak berpenghuni, mendadak jadi terkenal gegara tragedi Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan sekitarnya tanggal 9 Januari 2021 kemarin. Dulu pernah jadi resort wisata selama 1 dekade.
Pulau terpencil tak berpenghuni di gugusan kepulauan seribu ini mendadak terkenal di hari Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin. Gegara ada pesawat jenis Boeing 737-500 punya Sriwijaya Air hilang kontak sekitar 4 menit selepas take off dari Bandara Sukarno Hatta, Tangerang Banten. Sedianya pesawat yang mengangkut 62 penumpang dan kru tersebut diterbangkan ke Bandara Supadio Pontianak (PNK).
Berdasarkan data dari Flightradar 24 pesawat tiba-tiba berhenti hanya beberapa mil selepas Pantai Utara Jawa. Diketahui juga ketinggian pesawat menurun drastis dari semula 10.000 feet, terus menurun hingga akhirnya cuma berada di ketinggian 250 feet. Setelah itu hilang kontak dengan ATC Jakarta Control Area. Kejadian Sriwijaya Air hilang kontak jelas menghebohkan. Selama ini maskapai yang pernah merger sama Garuda itu hampir nggak pernah mengalami insiden serius yang memakan korban jiwa.
Beberapa jam setelah kejadian hilang kontak barulah diketahui ada nelayan mendengar suara keras mirip ledakan. Juga ditemukan bagian kecil diduga berasal dari reruntuhan pesawat. Lokasi tersebut diketahui ada di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lanang, gugusan Kepulauan Seribu Jakarta. Karenanya Flight 182 dipastikan mengalami crash.
Pulau Laki dan Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

Kejadian kecelakaan Sriwijaya SJ 182 seperti membuat nama pulau terpencil itu tiba-tiba terangkat lagi. Padahal udah lama pulau tersebut nggak dijamah manusia untuk berwisata. Mengingat area tersebut sejak 2001 udah dipake TNI AL untuk latihan. Kalopun ada yang berkunjung ke sana tujuannya lebih kepada urusan akademis seperti penelitian dan hal-hal semisal itu.
Sebagian pulau di daerah ini memang dikenal sebagai salah satu objek wisata unggulan di Jakarta. Bahkan udah dari dulu. Untuk Pulau Laki sendiri mulai ditetapkan sebagai destinasi wisata tanggal 22 Oktober 1988. Karenanya disitu dibangun berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan pariwisata dibangun 25 unit bungalow, kolam renang, hingga lapangan tenis dan lapangan golf.
Pantai di pulau ini dimanfaatkan untuk kegiatan wisata air karena ombaknya tak terlalu besar. Namun sayang kegiatan pariwisata cuma berlangsung selama kurang lebih 1 dekade. Di awal Millenium pengelola mulai meninggalkan pulau ini dan menyerahkan pengelolaannya kepada TNI AL. Terhitung mulai tahun 2001.
Justru saat ini yang sering dijadikan destinasi wisata ialah Pulau Tidung, dimana Pulau Laki sendiri terletak di antara Pulau Tidung dan Pulau Lancang. Semuanya masih berada di Kabupaten Kepulauan Seribu, satu-satunya kabupaten di provinsi DKI Jakarta.
Biasanya akses ke kawasan wisata Kepulauan Seribu dari Dermaga Marina Ancol dan Dermaga Muara Karang Jakarta Utara. Namun untuk Pulau Laki justru dari Dermaga Tanjung Kait Pantai Maros Tangerang Banten. Termasuk dulu waktu masih jadi destinasi wisata selama 1 dekade.
Referensi
- Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kasus Sriwijaya Air yang Hilang Kontak. Detik Travel.
- Mengenal Pulau Laki di Kepulauan Seribu, Tempat Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air. Pikiran Rakyat. Com
- Mengintip Keindahan Pulau Laki di Kepulauan Seribu, Dikelilingi Pantai Berpasir Putih. iNews,
Leave a Reply