Sebuah saksi sejarah proses kemerdekaan Indonesia, Sel Bung Karno, di ex-Lapas Banceuy yang sekarang udah berubah jadi kawasan komersial. Berada di tengah himpitan ruko dan hanya bisa disaksikan dari jauh karena dibatasi pagar.
Pendahuluan
Nggak jauh dari alun-alun Bandung ada jalan namanya Jalan Banceuy. Menghubungkan antara Alun Alun sebagai pusat Kota dengan daerah Suniaraja dekat Stasiun Bandung.
Di sini pernah berdiri Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebelum berubah total jadi kawasan komersial berupa jajaran ruko. Lapas itu bernama Lapas Banceuy. Udah eksis berdiri sejak masa pemerintahan Kolonial Belanda.
Lapas Banceuy lumayan terkenal dan termasuk bagian dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Karena disinilah Sang Proklamator yang jadi Presiden Pertama kita pernah ditahan oleh pemerintah Kolonial.
Namun sayang karena tata ruang kota berubah seiring perkembangan zaman, Lapas Banceuy lantas dipindah ke Jalan ByPass Sukarno Hatta dekat Terminal Bus Leuwipanjang. Sedangkan lokasi lama berubah jadi pertokoan.
Meski telah berubah jadi kawasan niaga, masih disisakan satu spot khusus peninggalan Lapas. Meskipun itu bukanlah bangunan asli. Namun lebih ke replika atau tiruan. Spot itulah yang jadi saksi sejarah dan masih ada sampe sekarang. Bisa kita temukan dengan cara berjalan kaki menelusuri Jalan Banceuy ke arah utara (Suniaraja).
Sel Bung Karno Di Tengah Himpitan Ruko
Alih-alih tempat bersejarah, Banceuy sekarang justru lebih terkenal sebagai kawasan niaga. Terutama tempat jual beli semacam alat onderdil kendaraan. Area pertokoan dalam bentuk jajaran ruko atau rumah toko. Ini udah eksis bahkan sejak tahun 1980-an. Banyak banget ruko letaknya berjejer disitu.
Nah di tengah jajaran ruko itu terhimpit sebuah bangunan kecil yang lebih menyerupai pos jaga. Sebuah bangunan replika berdiri di kawasan niaga yang dulunya merupakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy. Sebelum pindah ke Leuwipanjang. Di sinilah Bung Karno, Sang Proklamator, pernah mengalami masa-masa sulit. Ditahan oleh penguasa kolonial Belanda gegara aktivitasnya dianggap berbahaya.
Idealnya sih tempat ini jadi semacam museum kecil sebagai objek wisata edukasi. Biar gimanapun juga jadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.
Cuma Bisa Dilihat Dari Jauh
Sayangnya lagi, alih-alih dijadiin museum meski kecil-kecilan, kita malah cuma bisa melihat bekas ruang tahanan Sang Proklamator dari kejauhan. Dari Jalan Banceuy aja misalnya, jarak antara pinggir jalan sampe ke “kotak kecil” itu dibatasi pagar dan dalam keadaan digembok.
Ditelusuri lagi lebih jauh, belok ke kiri sebelum plang “Sel Tahanan Bung Karno”, dengan maksud coba mendekat ke bangunan tersebut. Nyatanya sama aja. Meski jadi lebih dekat, tetap aja nggak bisa lebih mendekat lagi. Dari belakang pun dibatasi pagar. Dan tentunya terhimpit oleh jajaran ruko kawasan niaga Banceuy yang terdiri dari pertokoan dan perkantoran.
Meski cuma bisa dilihat dari jauh, tetap bekas sel tahanan Sang Proklamator nggak ada salahnya untuk dikunjungi. Manakala kamu mengunjungi Alun Alun Bandung. Ya secara posisinya aja dekat banget sama Alun-Alun. Kalo dihitung-hitung nggak sampe 5 km.
Leave a Reply