Trip Report Tokyo Monorail dari Haneda ke Tokyo

Trip Report Tokyo Monorail, menikmati perjalanan singkat dari Bandara Haneda (HND) ke Pusat Kota Tokyo yang cuma 2 km. Moda transportasi ini langsung terhubung Yamanote Line via Hamamatsucho Station. Tapi jangan lupa aktivasi dulu JR Pass atau JR East Pass-nya.

Memang masih ada moda transportasi alternatif dari Haneda ke pusat kota. Mau naik taksi juga bisa. Cuma tau sendiri kan? Tarif taksi di Jepang itu sangat menguras kantong. Malah bisa diatas 200 ribu lho. Selain itu masih ada bus, shuttle, dan transportasi berbasis rel.

Untuk transportasi berbasis rel alias kereta api ada dua pilihan: Monorail (Tokyo Monorail) dan Keikyu Line. Keduanya beda operator meski sama-sama perusahaan swasta. Bedanya di kepemilikan. 79% saham Tokyo Monorail dimiliki oleh East Japan Railway Company (JR East).

Itulah kenapa tiket terusan punya JR bisa dipake di sini. Mau pake JR Pass atau JR East Pass bisa. Setelah diaktivasi dulu tentunya. Selain itu juga bisa pake e-money Passmo dan Suica. Sementara Keikyu Line masih swasta murni. Meski bisa langsung ke Yokohama.

Meski ada dua pilihan kereta tapi di kesempatan kali ini kita akan bahas Monorail dulu. Kebanyakan turis cenderung membeli tiket terusan seperti JR Pass atau JR East Pass. Karena dengan satu tiket terusan udah bebas mau kemana aja. Selama masih dibawah operator JR Group dan afiliasinya.

Tiba di Haneda, Siapkan Print Out Tiket buat Data Tambahan di Imigrasi, dan Ambil Bagasi

Ketika baru mendarat di airport pastinya akan lewat Imigrasi dulu. Di sini lumayana antri. Meski otoritas bandara berusaha sebisa mungkin supaya antrian nggak terlalu memanjang. Pengecekan Imigrasi di Haneda lumayan ketat.

Disini kamu mesti benar-benar infokan secara detail tentang penginapan. Jenis penginapannya kaya gimana. Taruh misalnya Guest House, BnB atau Hostel. Dua tempat terakhir biasanya diburu backpacker. Mengingat tarif hotel di Jepang itu mahal.

Usahakan juga kamu memegang print out tiket pulang ke Indonesia. Bukan apa-apa. Ada aja lho backpacker yang rada nekat bahkan benar-benar nekat. Semisal jadi “gelandangan” di negeri orang. Pastinya sifat beginian akan sangat menyusahkan otoritas Jepang.

Dengan kamu tunjukkan tiket pulang itu pihak Imigrasi nggak akan lebih jauh mengorek informasi. Utamanya soal penginapan itu tadi. Karena seringkali kita booking penginapan yang tertera cuma nama areanya aja. Misalnya Shinjuku Area. Nggak dijelasin alamat detailnya atau jenis penginapannya.

Karena itu disinilah kadang kamu perlu siapkan print out tiket. Sekarang eranya serba praktis. Smartphone kamu bisa jadi serbaguna. Biasanya tiket kamu udah tersimpan di situ. Tapi nggak ada salahnya siapkan print out. Karena di bagian Imigrasi biasanya nggak boleh menunjukkan smartphone.

Oke paspor kita udah di acc pihak imigrasi. Selamat datang di Jepang. Terus apa langkah selanjutnya? Pengambilan bagasi, itu kalo kamu bawa bagasi. Anggap aja bawa ya. Secara pesawat yang landing di Haneda itu full service seperti Garuda Indonesia yang gratis bagasi sampe 40 kg.

Udah ambil bagasi nih, saatnya kita keluar menuju free area di Bandara. Saat keluar ini kita masih akan dimintai kartu pabean Jepang. Sejenis kartu bea cukai gitu deh. Pastikan itu udah diisi walaupun “No” kabeh. Kartu pabean dah diserahin ke petugas dan kita dah masuk area bebas sekarang.

Aktivasi JR Pass atau JR East Pass, Tergantung Mana Kamu Punya

Pastinya satu dari dua jenis tiket terusan di atas udah sempat kamu beli ketika masih berada di Indonesia. Nah tiket tersebut masih berupa semacam voucher. Dimana itu nantinya masih harus ditukar sama tiket asli. Dimana penukarannya? Pastinya di stasiun utama yang dikelola JR Group.

Jangan Khawatir, di Bandara Haneda kamu bisa langsung aktivasi. Caranya langsung aja datangin counter di sebelah stasiun monorail Haneda Airport. Sedikit info monorail itu memang dioperasikan perusahaan swasta. JR East punya 79% saham di situ. Karenanya JR Pass atau JR East Pass bisa dipake di sini.

Apa aja syarat buat penukaran dan aktivasi kedua pass itu? Cukup tunjukkan passpor kamu ke petugas counter. Pastinya sekalian sama voucher yang udah kamu beli di Indonesia. Prosesnya nggak lama. Udah dapat dan Pass kamu udah diaktivasi. Berarti per hari itu udah langsung bisa dipake.

Trip Report Tokyo Monorail: Menikmati Salah Satu Rute Pendek

Sebenarnya Bandara Haneda (HND) masih berada di wilayah Kota Tokyo dan Prefecture Tokyo. Ibaratnya kalo di Indonesia itu kaya Bandara Husein Sastranegara (BDO) di Bandung atau Halim Perdanakusuma (HLP) di Jakarta. Untuk bisa sampe ke pusat kota nggak lebih dari satu jam. Jaraknya cuma sekitar 18 km.

Makanya itu trip dari Bandara ke Pusat Kota bisa dibilang sangat singkat. Secara rutenya sendiri memang pendek. Kereta monorailnya sendiri dibagi dalam 3 jenis:

  • Haneda Express (13 – 18 menit)
  • Rapid (22 menit)
  • Local (24 menit)

Beda ketiganya diliat dari jumlah stasiun pemberhentian. Haneda Express langsung bablas dari airport ke Hamamatsucho yang terintegrasi JR Yamanote Line. Rapid berhenti di Ryutsu Center, Oi Kebajo Mae,dan Tennozu Isle (terintegrasi Rinkai Line ke Odaiba). Local sebagai kelas paling rendah berhenti di setiap stasiun. Ada juga Local yang nggak nyampe Airport.

Nah trip report kali ini kita akan naik Local. Dimulai dari Tokyo International Airport (Haneda) Terminal 3. Karena Local itu artinya berhenti di setiap stasiun yang dilewati. Bener juga sih, bahkan berhenti lumayan lama di Showajima untuk disusul rangkaian Rapid/Express di belakangnya.

Nggak terasa 24 menit sudah perjalanan singkat dari Bandara Haneda ke Pusat Kota Tokyo. Monorail pun tiba di pemberhentian akhir Hamamatsucho Station. Otomatis Trip Report Tokyo Monorail dari Haneda ke Tokyo berakhir di sini.

Dari Hamamatsucho kamu bebas mau lanjutin perjalanan. Di sini terintegrasi langsung JR Yamanote Line. Arah Tokyo Central Station atau ke Shinagawa hingga Shinjuku bisa. Mau langsung ke Tokyo Tower? Bisa banget, dari sini cuma sekitar 2 km.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *