Uji Coba LRT Jakarta 17 Maret 2019

Uji Coba LRT Jakarta tanggal 17 Maret 2019. Salah satu moda transporasi publik idaman warga ibukota akhirnya resmi diujicoba untuk umum secara gratis. Tujuannya untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum yang layak. Meski hanya dinas di rute pendek paling nggak bisa mengurangi kemacetan yang udah sangat parah di situ.

Salah satu kenapa jalanan di Jakarta dulu sering dilanda kemacetan parah ialah banyaknya pengguna kendaraan pribadi. Karena satu dan lain hal mereka ogah naik transportasi umum. Memang sih moda transportasi umum yang ada saat itu masih jauh dari kata layak. Hanya Transjakarta aja yang bisa dibilang agak mendingan. Itu juga kalo di jam sibuk sangat padat (umpel-umpelan) bahkan halte nya pun sampe penuh sesak dan terjadi antrian.

Cuma ngandalin Transjakarta doang jelas sulit. Iya sih lambat laun Transjakarta mulai banyak menggantikan angkutan umum “horor” seperti metromini dan kopaja, bahkan sampe ke Mikrolet. Tapi cuma ngandalin itu aja jelas kurang banget. Dibutuhkan alternatif transportasi umum yang sekali angkut bisa banyakan. Seperti moda berbasis rel.

Di satu sisi udah ada KRL Commuter Line yang bisa memenuhi itu. Masalahnya nggak semua area tercover layanan tersebut. Lagi-lagi di jam sibuk kita akan jumpai kondisi umpel-umpelan. Sekalipun nggak separah di zaman KRL Ekonomi dulu yang sampe meluber hingga ke atap.

Uji Coba LRT Jakarta, Pendek Tapi Sedikit Membantu

Di antara moda transportasi berbasis rel diluar KRL Commuter Line ialah LRT Jakarta yang dioperasikan Jakpro. Ada perbedaan KRL dan LRT yakni dari listrik yang menggerakkan kereta. Di KRL kita tau pakenya Listrik Aliran Atas (LAA) dan udah dari dulu seperti itu. Namun LRT beda lagi, pake listrik aliran bawah (LAB). Koridor pertama yang dioperasikan memang nggak begitu panjang, cuma Velodrome Rawamangun – Pegangsaan Dua. Dimana saat ujicoba hanya sampai Boulevard Utara di depan Mall Kelapa Gading.

Pendek sih tapi cukup membantu mengurangi kemacetan di sekitar Pulomas yang jadi akses dari Rawamangun menuju Kelapa Gading dan sebaliknya. Normalnya kedua daerah itu bisa ditempuh sekitar 15 menit. Cuma gegara macet parah bisa 1 jam bahkan lebih. Nah LRT Jakarta diset untuk mempersingkat waktu tempuh keduanya. Bisa dibalikin ke 15 menit bahkan kurang dari itu.

Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading

Di masa ujicoba LRT tersebut, perjalanan penumpang dimulai dari Stasiun Boulevard Utara menuju Stasiun Velodrome Rawamangun. Selama perjalanan akan melewati 3 stasiun yakni Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulo Mas, dan Stasiun Equestrian. Khusus Stasiun Velodrome Rawamangun hanya untuk turun saja. Jadi bisa keluar di sini. Tapi kalo keluar nggak bisa masuk lagi, kalo mau balik ke Kelapa Gading mesti naik transportasi umum lainnya lebih dulu.

Urutan perjalanan dalam fase uji coba LRT Jakarta sebagai berikut:

Stasiun Boulevard Utara, disini penumpang akan naik LRT. Melalui gate yang telah ditentukan dan mengisi semacam daftar hadir di situ. Sebelum menaiki kereta, petugas akan memberi arahan kepada calon penumpang termasuk gambaran umum tentang LRT Jakarta yang sudah siap dioperasikan. Kereta diberangkatkan dari jalur 1 menuju Rawamangun.

Uji Coba LRT Jakarta - View Jakarta International Velodrome dari Stasiun Velodrome

Stasiun Boulevard Selatan, masih di area Kelapa Gading cuma di masa ujicoba stasiun ini nggak melayani naik turun penumpang meski sudah siap operasi.

Stasiun Pulo Mas, stasiun ini terintegrasi dengan Transjakarta Koridor 2 Pulogadung – Harmoni. Berada tepat di perempatan lampu merah Pulo Mas. Nggak jauh dari rumah susun juga. Nah perempatan ini jadi biang kemacetan yang bikin Kelapa Gading – Rawamangun bisa sampe 1 jam lebih. Sayangnya selagi ujicoba kita nggak bisa naik dari sini.

Stasiun Equestrian, dari segi penyebutan memang sedikit sulit. DI announcer disebut Boulevard Selatan padahal aslinya Equestrian. Mau simpel sih sebut aja Pulo Asem karena letaknya nggak jauh dari situ. Juga dekat dengan arena pacuan kuda di Pulo Mas. Eh, bisa juga disebut Pulo Mas selatan , hehehe…. Stasiun ini belum melayani penumpang di masa ujicoba

Stasiun Velodrome Rawamangun. Nah inilah bagian akhir dari perjalanan selama kurang lebih 15 menit dari Kelapa Gading. Di sini kita bisa turun dan lanjut naik Transjakarta Koridor 5 Pulogadung – Harmoni. Cuma kalo udah keluar dari stasiun kita nggak bisa lagi naik LRT ke arah Kelapa Gading. Jadi mau nggak mau harus balik lagi naik transportasi lainnya. Di masa ujicoba Stasiun Velodrome Rawamangun cuma melayani penumpang turun aja.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *